Rabu, 26 Januari 2011

monolog cinta sejati

“Apakah aku harus mengunggunya disini? Rasanya terlalu lama jika harus tetap diam menanti waktu yang gak tahu kapan akan terjawab. Kalopun harus menunggu hal itu oke bakalan aku tunggu, tapi ini semua salah, karena tak ada yang bisa memperjelas penantianku ini..
“Oh tuhan.........
Tolonglah jangan terlalu lama kau biarkan aku terpuruk cinta ini tuhan, tolonglahsegera hapus namanya dihatiku, karena cukup lama aku memvonis diri ini untukselalumenyayanginyajauh dalam hati sanubari ini, kalo aku bisa sedikit bicara, aku telah yakin akan berontak tak terima, tuhan.....
“Seharusnya dulu aku gak bodoh, terjebak cinta yang gak punya titik pasti ini.dia datang begitu saja dalam hidupku, dia tarikkan hati yang dulu sempat gak mau tau tentang kisah cinta. Harusnya aku tidak pernah berkata ‘ya’ padannya.”
“Aku jadi inget....... waktu itu satu setengah tahun yang lalu. Saat baru pertamaku injakan kakiku didunia baru anak SMU, rasanya gak bisa dilukiskan dalam kata-kata, yang jelas pikiran yang dulu aku rasain sama sekarang aku udah SMU ini180 derajat bedanya.
Yang kata orang SMUitu asyik, yang kata orang SMU itu gak bisa dilupain kenangan manisnya,mungkin semua itu benar.
“Jatuh Cinta!!”
Menurutku itu kata yang sangat manis untuk diucapkan, kata yang sangat familikar jika kita bicara tentang masa-masa SMU, dan disanalah kodratku sebagai manusia terlahir secara sempurna,, dimana aku selalu tersenyum ketika melihat wajahnya, saat dimana aku gugup dan selalu grogi kalo liatwajahnya.
“konyol banget sih aku ini, sampai-sampai bisa sangat mengaguminya seperti itu.manusia memang gak ada yang sempurna,tapi menurutku dilah yang terbaik saat ini dan biarkanwaktu yangmenjawab teka-tekiini,apakah kelak dia bisa menjadi imamku??
“Tuhan...... bolehkah aku memilikinya kelak? Aku mencintainya karena dahsyatnya cintamu,aku menyayanginya karena agungnya kuasamu, aku juga menerima segala kekurangannya karena kemurahan hatimu.”
“Dear cinta, aku mengenalnya. Aku menyadari bahwa sampai detikinipunaku sangat mengenalnya.
“Hai jelek?? Mau tarawih gak kamu ? nanti berangkatnya aku jemput, tapi jangan kenyang-kenyang amet makannya, ntar sepedaku bannya bocor, mau nambalin apa?? Hehe”
“Itu sms yang sering dia kirimkan sama aku saat masih dekat dulu, ma’da magrib setelah selesai buka puasa dua tahun yang lalu. Hehe,,, kurang kerjaan banget kalo inget-inget masa itu, masa tiappulang sekolah dia sempet-sempetin buat sms gak penting..
“Hey,,liat dijendela ada siapa?”
“siapa sih? Emang penting ya aku kudu liat?”
“makanya liat dulu aja, aku curiga orang itu ada di depan rumahmu mulu!”
“iya iya.. aku liat!”
“Dan ... ‘Dia’ ahh... menyebalkan, ternyata ada cowok iseng yang cengar-cengir sambil melambaikan tangannya.”
“heyy Dasdor kamu mah.. sono pulang,, bauuuu”
Sms aku digubrisnya juga. Dia pulang dan aku tersenyum damai.
“Indahnya dulu adalah satu hal yang bisa bikin kelapa berputar-putar sampe bikin mumet otak. Wah aku aja sampe dibikin jengah !
Kurang lebih satu tahun dekat dengannya. Yah banyak sukadukanya pasti dong..yang sangat berkesan adalah saat dia selalu sms iseng tiap kali pulang sekolah,katanya sih sms 3G.. haha
Panggil nama aku dengan sebutan si Dasdor lagi,, huh... indah sih ^_^
“Terus, antar jemput taraweh pake sepeda cewek punya adeknya, cewek lagi,, dasar orang gila kan?, hehe ini kali ya yang orang sebut kasmaran?”
Hanyut dalam cerita cinta memang bikin orang lupa segalanya,semangat belajar mulai memuncak saat dia bilang, “kita harus jadi seorang sarjana !!” berani taruhan ?? “ heyy siapa takut dipikirnya aku gak bisa apa? Yuhuu salah besar !!
Dan, kita deal untuk tekad itu, walaupun siapa yang tahu umur manusia itu sendiri. Yang terpenting adalah,membuat mimpi yang setinggi-tingginya.
“saat itu aku baru duduk dikelas 1 SMU, dia kelas 3 SMU, dia juga yang sangat memotivasi aku buat menjadi seorang akhwat yang sangat ta’at.dia juga memotivasi aku buat belajar lebih giat lagi, masuk kelas IPA seperti dia,mewujudkan cita-cita demi masa depan yang gemilang. Tentu saja itu adalah dia!”
“yan,, apakabarmu hari ini? apakah kamu baik-baik aja dikampus? Gimana dengan nilai-nilaimu? Mungkin gak kamu ajarin aku fisika lagi? Aku kangen yan,aku pengen liat senyummu lagi, walaupun kamu bilang akan baik-baik saja, tetapajahati ini selalu khawatir.”
Serentak hatiku runtuh, saat tahu kalo kita bakal berpisah, gak ada lagi yang smsin tiap aku lagi istirahat sore, gak ada lagi yang anter jemput ke mesjid buat shalat berjamaah, gak ada lagi yang bilang aku si Dasdor.
“percaya deh, kalo kita emank jodoh, allah bakalan mempersatukan kita dalam sikon yang sangat bahagia. aku sayang kamu”
“Ucapan itu bak sebuah cap permanen didahiku, saat dia memberikan kecupan pertamanya tepat dikeningku, dan itu pula kecupan sayang yang pertama kalinya bagiku. Si Dasdor itu memang telah benar-benar mencuri semua cinta dihatiku. Sampai-sampai rasa cinta itu tak bisa aku bagi pada siapapun, siapapun yang merebutnya dariku. Siapapun itu aku gakan rela kalo adayang rebut hati ini dari dia, karena udah kutancapkan dalam hati kalo ini adalah ‘cinta’, bukan cinta monyet yang sejarahnya sangat singkat dan tidak berkesan itu.”
“Dear yan, semoga kuliahmu baik-baik saja, semoga kamu bisa selesai tepat pada waktunya,sekarang giliran aku yang akan belajar extra buat nyusul kamu di PTN. Walaupun sekarang gak ada tempat buat cinta di hati kita, aku gak peduli, karena cinta gak selalu harus memiliki bukan ?, tapi allah telah menuliskan garis jodoh kita masing-masingnya. Allah pasti gakan melupakan keceriaan kita, bagaimana tulusnya sang dewi fortuna.
“tapi apa yang terjadi sekarang tidak seperti apa yang aku bayangkan, jarak yang sangat jauh yang memisahkan kita terlalu jauh mungkin.
“kini aku kehilangan mutiara paling terang dihati, seiring berjalannya waktu mungkin semua itu akan sulit diprediksikan.
“Dia telah pergi membawa segudang pertanyaan yang mengganjal dihati, dia tinggalkan aku saat perasaan itu menggebu kencang. Namun satu hal yang masih aku simpan rapat darinya.
“Cita-cita dahulu barulah cinta,toh jodoh gak kemana”
“Sekarang gak ada kata lain yang bisa melukiskan rasa gundahku, karena kita sama-sama nyadarin kalo dalam kamus hidup kita, pacaran bukanlah tempat yang tepat untuk mengapresiasikan cinta.”
“tuhan............ ku titipkan semuanya, cintanya padamu. Jika Engkau berkehendak, kembalikanlah dia yang dulu. Persatukanlah kami dalam ikatan yang indah yang kau ridhoi.”
“Amin.. uddah ah jangan nghayal mulu, yan,, tunggu aku 7 tahun lagi. Ok !”

3 komentar:

  1. Karya siapa ini?saya mau jadikan sebuah pementasan monolog

    BalasHapus
  2. Izin yaa kak,karya kakak aku ambil buat jadiin praktik monolog online trus aku akan upload di youtube.
    Trims

    BalasHapus
  3. Izin yaa kak,karya kakak aku ambil buat jadiin praktik monolog online trus aku akan upload di youtube.
    Trims

    BalasHapus