Jumat, 28 Desember 2012

December Rain

Hari ini cuaca memang begitu cerah, tapi tidak untuk kalbu,
Doaku hari ini pada tuhan, berikanlah ketenangan hati, kejernihan berfikir. 
Aamiin

Kamis, 20 Desember 2012

Hari ini

hari ini tentu jadi hari yang paling buruk menurut aku, demikian, :( aku lengah saat cinta mulai menyapaku, hinggapun aku tak sadar akan racun yang terus menggerogoti tubuh ku, hentaklah semua  tulangku, remuklah semua bagian sendiku, aku sadar empedukupun tak bisa lagi menawar sakitnya,.
Dan tentu saja hari ini, saat gugur daun kamboja dipesisir sudut kota, dia tak ingin lagi membuatnya patah, dia tak kunjung membuatnya kembali berbunga indah, mungkin disanalah ia cukupkan kehidupannya, tidak untuk itu, juga bukan hal yang bisa dipeluk logika, alunan langkah menyaksikannya.
Doa-doa kecil ini bertaburan mengawali keganjilan bulan genap, aku sadar segalanya inginkan sempurna, hanya saja akulah yang tak mampu, saat kicau burung terhenti dan menarikku dalam gelap sunyi nan-aneh, aku sadar cinta itu hanya sebatas angan yang sampaipun takkan bisa dilontar kan dengan sepatah kata yang mewakili bibir manis ciptaanNya, aku termenung dan bertanya
"Apa ini artinya sukma ku tengah lengah tuhan ?"
memang sakit dan ternyata sungguh sakit rasanya, aku hilang, dan seperti melayang dalam kepahitan, ini asa yang sebenarnya ingin menyingkir dari sang dewi.
"Apakah aku ini terhempas tuhan?" mengapa rasanya sangat perih,
akan HARI INI aku merindu hal yang memang tak seharusnya aku rindui, aku mencinta sesuatu yang memang seharusnya ku cinta, dan aku menyesali apa yang seharusnya tak membuatku kecewa berarti, tapi CINTA menghunusku dengan pedangnya, dia tek relakan aku untuk tetap  tersenyum dengan meronanya merah pipiku, dia tinggalkan cucuran darah dari nurani
Aku tersungkur, entah dan sampai kapan , ahkan merasakan kaki ku pun aku tak mampu, keluh, kesal, beradu satu dalam linea perasaanku, tangispun tak ku hirau, aku belum bisa merasakan kembali hentakan jantung yang mencoba melawan, aku belum bisa merasakan tanganku yang biasanya selalu menghapus pipi dan mengusap dadaku.
"Tuhan, tentu tentang hari ini, dimana aku bermimpi yang tak pernah pasti, imajinasi yang terlalu kelam dan sulit untuk ku buka dari mana awal dari sebuah kisah  :')
DAN HARI INI, TENTU HARI INI, HARI YANG INI :'(

Rabu, 12 Desember 2012

puisi ragam rendah

disudut kota tua
entah bayangan itu seakan kilat
mungkin
ini tabu dan konyol

halu lalang dingin kota
memecah kegelapan
saat itu kamboja bercerita
derita yang amat bercucuran

dimana ?
akankah kutemui titik terang itu ?
tidak, bukan itu.
ya itu kau !